Lada, atau lebih dikenal dengan nama ilmiah Piper nigrum, merupakan salah satu rempah yang paling populer dan penting di dunia. Sejak zaman kuno, lada telah digunakan tidak hanya untuk keperluan kuliner tetapi juga untuk pengobatan tradisional. Berasal dari India Selatan, rempah ini sekarang telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Jenis-jenis Lada :
Lada terbagi menjadi beberapa jenis utama, yaitu lada hitam, lada putih, dan lada hijau. Lada hitam dihasilkan dari buah lada yang dipetik ketika masih belum sepenuhnya matang dan kemudian dikeringkan. Lada putih berasal dari biji lada yang telah matang sempurna dan direndam untuk menghilangkan kulit luarnya. Sementara, lada hijau diambil dari buah yang masih sangat muda dan sering diawetkan dalam air garam atau cuka.
Manfaat Lada :
Lada dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah didokumentasikan oleh penelitian ilmiah. Kandungan piperine dalam lada dapat meningkatkan fungsi pencernaan dan membantu penyerapan nutrisi. Selain itu, lada juga memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kesehatan umum.
Lada sebagai bumbu makanan :
Lada adalah bumbu yang serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari masakan Barat hingga masakan Asia. Di negara-negara Asia, lada sering digunakan dalam sup, kari, dan berbagai hidangan berbasis daging. Di Eropa dan Amerika, lada sering ditambahkan ke dalam saus, salad, dan hidangan panggang untuk memberikan aroma dan rasa yang khas.
Potensi Lada di Pulau Bangka
Kabupaten/Kota | Produksi Lada (Ton) | Produksi Lada (Ton) | Produksi Lada (Ton) |
---|---|---|---|
2014 | 2015 | 2016 | |
Jumlah | 41,00 | 41,00 | 62,00 |
Bangka | 9,00 | 9,00 | 10.00 |
Belitung | 7,00 | 7,00 | 11,00 |
Bangka Barat | 4,00 | 4,00 | 6,00 |
Bangka Tengah | 7,00 | 7,00 | 12,00 |
Bangka Selatan | 7,00 | 7,00 | 9,00 |
Belitung Timur | 7,00 | 7,00 | 14,00 |
Pangkalpinang | – | – | 0,00 |
Lada atau Sahang merupakan komoditas perkebunan yang sangat potensial di Bangka Belitung (Babel). Bahkan lada putih khas daerah Babel telah mendapatkan sertfikat indikasi geografis (IG) hyang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia pada tahun 2010.
HS Code Lada
HS Code | Uraian Barang (Bahasa) | Uraian Barang (English) |
0904 | Lada dari genus Piper; buah dari genus Capsicum atau dari genus Pimenta yang dikeringkan atau dihancurkan atau ditumbuk. | Pepper of the genus Piper; dried or crushed or ground fruits of the genus Capsicum or of the genus Pimenta. |
Negara Tujuan Ekspor Lada
Sumber tabel : bps.go.id
Data tersebut merupakan ekspor lada putih menurut negara tujuan utama pada tahun 2019 s.d. 2023. Statistik menunjukan Peluang ekspor lada sangat potensial, Bangka Belitung yang mempunyai kualitas Lada unggul seharusnya bisa memaksimalkan lagi produksi yang beriorientasi pada ekspor
Persyaratan Ekspor Lada di negara tujuan
Untuk mengekspor barang ke luar negeri, pelaku usaha perlu memiliki surat izin resmi, seperti:
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perdagangan
2. Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian
3. Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
4. Pelaku usaha juga perlu menyiapkan dokumen ekspor, seperti: Dokumen Purchase Order, Bill of Lading (B.L), Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Shipping Instruction (SI), COO (Certificate of Origin) atau SKA (Surat Keterangan Asal).
Untuk produk tumbuhan diperlukan dokumen tambahan dari Balai Karantina berupa :
- klasifikasi komoditas turunan kelapa sawit pada permenperin 32 tahun 2024
- Kakao : komoditas petensial ekspor di pulau bangka
- Pengertian Bea Keluar Ekspor di Indonesia: Barang apa saja yang terkena Bea Keluar
- Pengertian Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
- Mengenal Ekspor: Pengertian, Ketentuan Umum, dan Dasar Hukum Ekspor di Indonesia